Ulat bulu yang menyerang tanaman produksi di sejumlah tempat di Kabupaten Tulungagung berasal dari famili "Lymantridaee" atau kupu-kupu yang berkeliaran pada malam hari. Hasil itu merupakan indetifikasi dari tim peneliti dari Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikurtura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur,.
Demikian kata Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupetan Tulungagung, Sugeng, Senin. "Kami baru saja mendapat informasi dari lab (laboratorium) bahwa penelitian terhadap contoh ulat yang menyerang di beberapa desa di tiga kecamatan di Kabupaten Tulungagung, teridentifikasi berasal dari famili 'Lymantridaee' yang berasal dari kupu-kupu malam atau 'nocturno'," terang Sugeng.
Ia katakan, pola makan dari ulat bulu yang menyerang sejumlah tanaman seperti pelem, mindi, salam, alpukat, serta beberapa jenis tanaman berkambium lain itu, biasanya bersifat "polypag" atau makan beberapa jenis daun tanaman yang ada.
Namun, Sugeng berharap warga tidak resah dengan keberadaan atau penemuan spesies ulat bulu ini karena pihak Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tulungagung telah menyiapkan pestisida untuk mengendalikan hama tersebut.
"Pengendalian hama yang paling efektif sebenarnya adalah dengan cara mekanis, yakni dengan membakar ulat yang menempel di pohon," ujarnya, mengingatkan. Sampai dengan Jumat (15/4) siang, serangan ulat bulu yang sempat teridentifikasi di enam kecamatan di Kabupaten Tulungagung belum berdampak secara ekonomi.
Sebelumnya, serangan ulat bulu di Kabupaten Tulungagung dikabarkan terus meluas dari sebelumnya hanya terdeteksi di dua desa kini berkembang menjadi enam kecamatan daerah tersebut. Meningkatnya eskalasi serangan hama pemakan daun dan kulit pohon/tanaman produktif berkambium tersebut setidaknya teridentifikasi di tujuh desa.
Ulat bulu dilaporkan pertama kali muncul di Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo lalu berlanjut ke Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru; Desa Kutoanyar dan Sembung, Kecamatan Tulungagung; Desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu; Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat; serta Desa Tanggulwelahan, Kecamatan Besuki.
Area yang menjadi sasaran serangan ulat bulu ini diperkirakan masih akan terus meluas. Sebab, selama ini pihak Dinas
SUMBER : http://www.republika.co.id/berita/re...kupukupu-malam
Tuesday, May 3, 2011
Ulat bulu yang menyerang ternyata berasal dari kupu-kupu malam
Labels:
Software || copyright Ulat bulu yang menyerang ternyata berasal dari kupu-kupu malam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment